Sarolangun || Hotnetnews.co.id
Selasa 30/12/2024
Truk Hino membawa 2 unit alat berat Excavator yang diduga akan mengais butir emas di Kecamatan Batang Asai terlihat melintas kerena takut melintas di depan kantor Kapolsek pulau pandan, terpaksa mencari jalan pintas lain, terlihat melintas masuk di Desa panti menuju kecamatan Batang Asai.
Pengakuan salah satu supir kepada media ini mengatakan kami 1 bulan 3,4 kali naik ke batang Asai ini bawa alat berat, karena kalau lewat jalan pintas ini sedikit pengeluaran yang pertama bayar ketua pemuda dan kepala Desa Baru.
“Ya kalau lewat depan Polsek pulau pandan 5 juta harus bayar. Tetap kalau kami tidak ada yang minta kerena sudah dikenal mobil kami milik Pak Haji H,”ungkap si sopir
Lanjutnya mengatakan bagi supir yang tidak tau jalan pintas dipaksa di kawal, itu orang baru masuk jalan ini harus di kawal oleh APH pada saat di tanya siapa APH yang kawal itu ? Sopir menjawab. Panggil aja (E) ucapnya.
“Padahal jalan dari simpang pelawan menuju batang Asai mulus sudah di Aspal sampai kecamatan batang Asai. Takut di pajak Kapolsek sekurang 2 bayar 5 juta, lebih baik jalan pintas.”jelasnya
“Setau saya ongkos mengantar alat dari Jambi ke batang Asai 19 juta lebih kurang . Potong itu potong ini supir dapat gaji 6 juta lebih kurang per trip tutur salah satu supir yang tidak boleh nama nya di tulis.
(Oleng)